Perpustakaan Tercinta

Hai, perkenalkan nama saya Renata Azhari. Seorang mahasiswa yang sedang menjajaki semester enam di jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran.
Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai pengalaman selama saya kuliah di Unpad.
Oke, saya sangat senang bisa kuliah di salah satu universitas bergengsi di lingkungan saya. Meskipun begitu, nyatanya sampai sekarang saya tidak benar-benar menjalankan kewajiban belajar seperti yang seharusnya. Pasalnya, dalam lingkup jurusan saya, hal utama yang harus dilakukan atau bisa kita sebut pangkal dari segala pembelajaran (mungkin bukan cuma di jurusan saya ya hehe) adalah membaca. Membaca, membaca dan membaca. Kata orang-orang, membaca itu penting. Tapi aku selalu melakukan hal yang sebaliknya. Aku tidak, coret, maksudnya kurang suka membaca. Di saat orang lain berbondong-bondong membaca, baik itu buku tentang pengetahuan ilmiah, artikel maupun koran yang memuat berita terbaru, saya malah membaca fanfiction (cerita fiksi) kartun kesukaan saya. Setiap hari saya bahkan bisa menyelesaikan beberapa judul fanfiction yang biasanya terdiri dari belasan chapter di mana setiap chapter bisa memuat sampai 4.000 kata. Bayangkan seandainya hal tersebut saya terapkan pada buku pengetahuan ilmiah. Berapa banyak buku yang telah saya baca, hehehe.




 Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran.



Satu lagi hal terbalik yang sering saya lakukan. Di saat orang-orang bermalas-malasan dan menghindari bahkan di antara teman-temanku ada yang tidak pernah pergi mengunjungi perpustakaan, saya malah sangat amat mencintai tempat bertenggernya buku-buku manis itu. Mendengar kata 'perpustakaan' saja sudah membuat hati saya berbunga-bunga, seakan dada ini bolong dan bolong ini dipenuhi oleh rasa bahagia, begitu mengharukan rasanya. Saya sangat menyukai buku-buku, melihat judul-judul buku yang menarik dan keren. Perpustakaan itu keren. Perpustakaan itu trendi. Perpustakaan itu menggelorakan jiwa. Ternyata banyak buku-buku keren dan asik (seandainya aku suka membaca tapi, haha), juga banyak buku-buku atau tulisan yang tidak akan dapat kita temukan di internet. Saat aku menginjakkan kakiku melewati garis pintu perpustakaan dan menghirup udara dingin yang menenangkan hati, sekaligus membuat hati dag dig dug, aku merasa bahwa, "Ayo kita mulai perjalanan mengelilingi dunia!!". Ketika aku menghampiri dan menyapa petugas perpustakaan dengan senyum terhangat yang pernah aku miliki, aku merasa bahwa petugas itu berkata, "Selamat datang dan selamat bersenang-senang dalam perjalanan mengelilingi dunia!!". Lalu petugas perpustakaan itu merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum dan mengajak pengunjung perpustakaan yang lain untuk bertepuk tangan sekeras-kerasnya menyambut kedatangan saya. Ooh, membayangkannya saja benar-benar telah membuat saya bahagiaaaaaa :)


Berkunjung ke perpustakaan bersama teman dekat (foto model: Siti Alisia Balqisi).


Saya sering meminjam buku-buku yang menurut saya menarik.  Di bawa ke kosan. Gak dibaca. Dianggurin. Lalu tertumpuk di antara buku-buku lain. Terlupakan. Setelah berminggu-minggu berlalu baru teringat belum dibaca dan harus dikembalikan. Akhirnya saya kembalikan ke perpustakaan beserta uang denda yang terbilang besarannya lumayan menguras dompet. Hahahaha


Sampai kartu perpus kucel dan penuh cap merah.


Bukan hanya meminjam, kadang saya membaca di sana, tempat favorit saya di ujung rak di bagian dalam rak, pokoknya yang jarang kelewatan sama kelihatan orang lain.

(Foto model: gatau siapa hehe)


Kalau ini teman-teman saya sedang berdiskusi mengerjakan tugas.
(Foto model: Yayan Budi Lesmana (pegang laptop))


Saya juga pernah menjadi volunteer penjaga perpustakaan lhoo, lhoo, lhoo, hehe.
Bagian jaga perpustakaan merah / I-NBC (Indonesia - Nation Building Corner) di Fakultas Ilmu Budaya.


Oh iya, kita kembali lagi, pada intinya, meskipun saya sangat menyukai perpustakaan dan buku, saya kurang suka membaca. Meskipun perpustakaan adalah tempat yang paling nyaman dan cocok untukku, tetap, dia tidak mampu menumbuhkan minat membaca pada diriku, haha haha.
Yasudah, cukup sekian cerita kali ini. Bagi yang membaca sampai tamat, terima kasih banyak telah membuang-buang waktu untuk menanggapi celotehan aneh ini, hehe. See you! :)



Komentar