PESONA TERAKHIR - Pertemuan Terakhir

"Jikalau keberuntungan tak kunjung datang kepadaku, bolehkah aku yang menjadi keberuntungan untuk diriku sendiri?"

Pesona Terakhir, kupersembahkan bagi sosok seindah kenangan malam.




Pertemuan #7 (Mar 13, 2014)

Aku bukan putri tidur.
Oleh karenanya aku harus segera bangun.


Jongkok Style

Hujan lebat sekali yaa.
Sampai-sampai banjir membuatmu berjongkok di atas kursi agar tidak kebasahan.
Kau tidak melayangkan senyuman padaku hey, malah melihatku saja yang sedang basah kuyup,  jahatnya.
Jadi aku harus segera pergi kalau begitu, hehe.

Harapan Terakhir

14 Maret pagi aku meminta temanku untuk tidak bercerita lagi mengenaimu sedikitpun.
Aku berharap itu adalah awal lagi yang baik untukku.
Aku berharap selama ini aku tidak menjadi rantai yang mengikatmu dengan perasaan ini.

Entah kali ini rasanya aku sadar diri.
Mungkin awalnya aku tau kamu terlalu tinggi untukku.
Aku merasa berasal dari dunia berbeda.
Aku ingin terus menyukaimu namun aku merasa tak sanggup menggapainya.
Oleh karena aku hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah, aku selalu berdo’a, jika kamu baik untukku dekatkanlah, jika kamu tidak baik untukku jauhkanlah.
Namun hati ini tidak matinya mengharapkanmu, hingga pada akhirnya aku berdo’a lagi,
Ya Allah baikkanlah aku untuk ----- dan baikkanlah ----- untukku.
Itu benar-benar menggelikan.
Pada akhirnya aku seperti memaksakan kehendakku.
Entahlah aku tak tau.
Yang aku tau aku menyukaimu.
Sangat menyukaimu.
Tapi aku tak tau harus bagaimana ?
Bagaimana kalau aku tidak mendapatkanmu?
Bagaimana kalau ternyata kamu telah memiliki orang yang disukai?
Bagaimana aku ketika kamu telah menemukan tambatan hatimu?
Tadinya aku rasa aku menikmati ini, namun lama-kelamaan kupikir aku tak bisa begini.
Karena aku juga ingin bahagia dan lepas bebas.
Akhirnya kini, aku berdo’a untukmu,
agar kau mendapatkan wanita yang pantas dan baik, yang lebih baik dariku.
Tak mengapa aku tak memilikimu, aku hanya ingin engkau bahagia dan bisa tertawa lepas dalam kesenanganmu.
Jadilah laki-laki yang saleh.
Minum dan makanlah dengan baik.
Tidurlah secukupnya.
Kuliah yang rajin.
Bertanggungjawab telah menjadi bagian dari hidupmu,  itu sudah baik.
Kamu pasti laki-laki baik yang dilahirkan dalam keluarga yang baik.
Banggakan orangtuamu seperti yang kamu usahakan selama ini.
Dan semoga, engkau mendapatkan hawa yang luar biasa yang telah dipilihkan Tuhanmu.
Hiduplah lebih lama dan berbahagialah.
Allah akan melindungi dan menyayangimu serta selalu menjagamu.
Aku yakin itu.
Karena aku memintanya begitu.
Insyaallah Allah meridhai.
Amin.
Terima kasih telah datang dan mewarnai hidupku.
Selamat tinggal.

Komentar