PESONA TERAKHIR - Pertemuan 5

"Jikalau keberuntungan tak kunjung datang kepadaku, bolehkah aku yang menjadi keberuntungan untuk diriku sendiri?"

Pesona Terakhir, kupersembahkan bagi sosok seindah kenangan malam.




Pertemuan #5 (Feb 24, 2014)

It’s the best night ever

Pintu Antara Dua Dunia

Aku masih berada di alam mimpi.
Aku sama sekali sangat tidak menyangka bahwa temanku akan memberikan keinginanku di hari ulang tahunku.
Terima kasih banyak.
Semoga kau ingat bagaimana ketika kau bersembunyi di belakang temanku dan maju memberanikan diri berdiri di hadapanku untuk mengucapkan selamat ulang tahun.


Peri Gigi
Selamat ulang tahun yah.
Ah iya,  makasih.
~~~~~~~~~~~~
… Kenal ge heunteu.
Kenalan atuh. -----.
Renata.
Fakultas apa?
FIB, sama kan kayak Niar, sekelas.
Oh.

Dengan tinggi 175cm, aku harus mendongkak untuk memandangmu.
Memandangmu secara langsung dan kupotret wajahmu dengan mataku lalu kusimpan di dalam memori kepalaku.
Inilah wajahmu, yang dulu tak sempat aku abadikan dalam pikiranku.
Ngomong-ngomong aku suka gigimu, terlihat manis.

Udah Ganteng Kok!

Aku tertawa ketika temanku bercerita kalau sebelum datang ke kosanku kamu repot sekali.
Malu lah, khawatir lah, hampir mundur lah.
----- : Udah ganteng belum?
Temanku : Kamu itu temen aku yang paling ganteng.
Temanku bilang kalian lama di gang.
Itu karena kamu yang terlalu khawatir tidak terlihat baik dan rapih saat tiba nanti.
Oh iya, terima kasih, ini kedua kalinya kamu meminjamkan baju hangat padaku.

Kamera Oren
Percakapan imajiner :
It’s yours ?
Of course.
Great!
Why?
I can take your picture from your camera.

In Front of ATM Center

Hari lain di mana aku harus berjalan lebih jauh agar tak berpapasan denganmu.
Pada akhirnya aku menengokmu sebentar dari dalam ruang berkaca sebuah kendaraan.
Kau sangat cocok dengan biru kuning itu.

Komentar