PESONA TERAKHIR - Pertemuan 2


“Jikalau keberuntungan tak kunjung datang kepadaku, bolehkah aku yang menjadi keberuntungan untuk diriku sendiri?”

Pesona Terakhir,  kupersembahkan bagi sosok seindah kenangan malam.




Pertemuan #2 (Feb 2, 2014)


Baru kemarin aku bermimpi, sekarang aku bermimpi lagi. Ataukah memang aku belum terjaga dari tidurku sejak kemarin?

Pria Berpakaian Hitam

Aku tertawa ketika mengirim pesan kepada temanku karena aku berpesan tentangmu,
“Salam buat ----- :3
 Hehe”
Dan tak perlu temanku bilang, kau sudah membacanya sendiri.
Ya Tuhan, kenapa ponsel itu kebetulan sedang di tangan dia.
Ah, kebetulan?
Jangan, harusnya ini menjadi keberuntungan.
Karena dengan begitu, kau menjadi tertarik kepadaku dan minta dikenalkan padaku pada temanku.
Bertemu kembali denganmu aku merasa bahagia.

Ortega?

Ortega itu di mana ya?
Kuharap tempat itu berbeda arah dengan kosanku.
Ternyata kau berjalan dengan teman-temanmu di belakangku.
Jadi robot.
Langkahku menjadi kaku.
Ah, aku jadi malu.

Mimpi Dalam Tidur

Hari Minggu ini temanku bercerita tentangmu.
Kau memilih tidur daripada kuliah.
Nilaimu menjadi jatuh.
Kau mempunyai banyak teman perempuan yang cantik.
Banyak perempuan yang menyukaimu tetapi kamu tidak menghiraukan mereka.
Hey! Tak ada mimpi dalam tidur.
Kau harus bangun dan berusaha mengejar mimpi-mimpimu dan hidup sejahtera di masa mendatang.
Oke?

Stalker

Aku tau bahwa ada banyak hal di dunia yang tak aku ketahui dan kau ada di dalamnya.
Kalau kau bilang aku berlebihan, silahkan.
Karena aku lebih dari itu.
Semenjak hari di mana aku tertarik kepadamu aku telah melakukan semuanya.
Hanya dengan mendengar nama belakangmu, aku berhasil menemukanmu.
Twittermu, Facebookmu, Blogmu, bahkan aku menemukanmu di dalam sebuah video.
Dalam video itu kamu mengatakan,
“FPIK adalah fakultas yang menghasilkan … “
Kau ingat di mana dan kapan mengatakan hal itu?
Kau berkata di Twitter : “I’m a failure, I fail everything, lost everything.”
Aku jawab di Facebook : “Kau tidak akan pernah merasakan kehilangan jika hatimu telah cukup bersyukur .. Bangkitlah J
Ah, kamu lucu sekali.
Semangat yaa! Kamu pasti bisa!
                                 
Februari 5, 2014

Hari di mana aku menemukan inisial namamu dalam foto lamaku.
Meskipun terbalik.
Mungkin inilah yang di maksud “A little thing crazy called love”.

Hari Ketujuh
Apakah aku terlalu berkutat dengan duniaku sendiri?
Sehingga aku bermain dengan khayalan dan angan-angan itu?
Harapan yang berjatuhan, menangisi diri yang kecil ini.
Lalu datanglah Pak Mario Teguh membawa sepucuk surat, dia berkata,
“Jika memang untukmu, pasti untukmu. Sabarlah.”

4+4=8

Galau.
Galauku karena suka.
Sukaku kepada -----.
-----ku ternyata udah punya gebetan.
Gebetannya pasti perempuan.
Perempuan yang pasti cantik dan indah.
Indah sehingga menyilaukan pandangan -----.
-----pun jatuh hati padanya.
Syalalalala ~~~~~


Ya.
Aku harus malu ketika aku menyebut namamu melebihi aku menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.
 

Komentar